Auditing
Pengertian pengujian terhadap Kewajaran
Laporan Keuangan yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen yang
bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai Laporan keuangan yang telah
dibuat oleh perusahaan
Macam-macam Auditing
1)
Audit Keuangan
2)
Audit Operasional
3)
Audit Khusus
Standar Auditing
Standar Umum
1)
Keahlian dan pelatihan teknis
yang memadai
2)
Independensi dalam sikap mental
3)
Kemahiran profesional yang
cermat dan seksama
Standar pekerjaan lapangan
1)
Perencanaan dan supervisi
asisten
2)
Pemahaman mengenai struktur
pengendalian internal perusahaan
3)
Bukti audit yang cukup dan
kompeten
Standar Pelaporan
1)
Pernyataan apakah laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umu
2)
Pernyataan mengenai ketidak
konsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum
3)
Pengungkapan informatif dalam
laporan keuangan
4)
Pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan
Proses Audit
1) Memahami
proses bisnis auditee
2) Mengetahui
masalah dalam perusahaan melalui Laporan Keuangan
3) Membuat
suatu keputusan tentang jumlah yang material
4) Memutuskan
Risiko Audit
5) Membuat
bukti melalui proses audit
Mengetahui Prosedur Internal Kantor
Melakukan pengujian pengendalian
Memperoleh & menguji bukti
6) Menggunakan
bukti untuk menentukan pendapat
7) Mengomunikasikan
hasil audit
Perencanaan Audit
1) Ruang
lingkup Audit
2) Waktu
Audit
3) Tenaga
Audit
4) Biaya
Sistem Pengendalian Internal
1)
Organisasi
Setelah mendirikan sebuah perusahaan
tentunya yang diperlukan adanya sebuah organisasi yang efektif dan efisien
2)
Kebijakan
Agar dapat mencapai tujuannya tentunya
perusahaan haruslah membuat kebijakan-kebijakan yang dapat menjaga agar
perusahaan terus berada di jalan yang tepat
3)
Prosedur
Prosedur yang tidak berbelit diperlukan agar
perusahaan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sehingga dapat menghemat
biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatannya
4)
Personalia
Sumber Daya Manusia yang profesional dan
berintegritas sangatlah diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik
karena meskipun struktur organisasi, kebijakan, prosedur sudah baik, yang
sangat menentukan kelancaran
pelaksanaannya adalah para personalia perusahaan
5)
Perencanaan
Dalam menjalankan suatu perusahaan tentunya
diperlukan sebuah perencanaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang agar
tujuan perusahaan dapat tercapai
6)
Pembukuan/pencatatan
Setiap transaksi yang dilakukan perusahaan
haruslah dicatat dalam pembukuannya agar dapat dipertanggungjawabkan oleh
perusahaan. Pencatatan yang dilakukan tentunya harus memiliki sebuah standar
yaitu Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum
7)
Pelaporan
Pertanggungjawaban manajemen perusahaan
secara rutin haruslah diinformasikan kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan
perusahaan, baik eksternal maupun internal, dengan melalui Laporan Keuangan
perusahaan yang sesuai standar PABU
8)
Audit Internal
Sebagai evaluasi atas kegiatan perusahaan
maka diperlukan adanya auditor internal yang melakukan pengawasan kepada
manajemen tentang keefektifan dan keefesienan pekerjaan mereka maupun mengenai
penyimpangan yang terjadi di perusahaan tersebut
SPI menurut COSO
1) Lingkungan
pengendalian
Adalah cara perusahaan menjaga
perusahaannya tetap terkendali
Dapat dinilai dari :
·
Kepatuhan staff terhadap kebijakan perusahaan
·
Integritas Staff
·
Pemisahan fungsi organisasi
·
SDM yang baik
·
Faktor eksternal yang mempengaruhi Perusahaan
1) Penilaian
Risiko
Adalah bagaimana perusahaan
mengidentifikasi menganalisis dan memanage risiko
2) Kegiatan
pengendalian
Yang termasuk kegiatan pengendalian :
·
Semua kebijakan perusahaan
·
Internal Auditor & review yang dilakukannya
·
Bisa berbentuk prosedur/sistem
·
Manajemen SDM
·
Pemisahan tugas
1) Informasi
dan Komunikasi
Informasi dapat berupa tertulis yaitu
laporan(misal laporan triwulanan)
Informasi yang telah dibuat haruslah
dikomunikasikan dengan baik agar seluruh pihak yang berhubungan dengan
perusahaan baik internal maupun eksternal dapat mengetahui keadaan perusahaan
2) Pengawasan
a.
Rutin
Pengawasan yang dilakukan manajemen sehari-hari
terhadap setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan
b.
Non Rutin
Evaluasi kegiatan yang telah dikerjakan dan pengawasan
bagaimana pelaksanaan tindakan perbaikan setelah evaluasi
Bukti Audit
1) Fisik
(misal kartu piutang, kas dll)
2) Tertulis
(pembukuan perusahaan)
3) Dokumen
(dokumen perjanjian transaksi perusahaan)
4) Analisis
(Analisis auditor)
Pengujian Bukti
·
Formal (keabsahan bukti)
·
Material (Jumlah)
Program Audit
Definisi : Langkah-langkah kerja audit
secara sistematis untuk melakukan pengujian terhadap sasaran-sasaran audit yang
ditentukan agar tujuan audit tercapai
Contoh Program Audit
Audit Program
Sasaran : Kas
Tujuan :
Apakah kas yang dilaporkan benar-benar milik perusahaan (kepemilikan)
Meyakinkan pencatatan yang
dilakukan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum
Apakah telah didukung bukti
yang sah dan otentik
Program
Audit :
Lakukan kas opname
Bandingkan dengan saldo kas
perusahaan
Minta Rekening Koran
Lakukan Rekonsiliasi Bank
Bandingkan saldo neraca dan
ledger
Lakukan pengujian terhadap
jumlah penerimaan dan pengeluaran
Lakukan sampling bukti
penerimaan dan pengeluaran
Lakukan uji sample bukti
penerimaan dan pengeluaran