Thursday, August 13, 2015

Behavioral Acccounting Research & Standard Setting

Ch 11 Behavioral Accounting Research
BAR adalah studi tentang perilaku akuntan dan non-akuntan ketika dipengaruhi oleh fungsi-fungsi dan laporan-laporan akuntansi
BAR  membahas mengenai informasi yang terkandung dalam laporan keuangan bagi pengguna eksternal. Jenis teori utama mengenai ini adalah Human Judgment Theory/Human Information Processing.
Tujuan penelitian dalam model ini : menjelaskan dan memprediksi perilaku pada tingkatan individu/kelompok.
Human Judgement Theory
Tujuan penelitian HJT untuk menjelaskan cara orang-orang menggunakan  dan memproses informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan. Proses pembuatan keputusan ini disebut “model”
Ada 3 model utama dalam HJT :
  1. Brunswick lens model
Brunswik lens model digunakan sebagai kerangka analitik dan basis dari banyak penelitian mengenai pertimbangan/judgement yang berhubungan dengan prediksi(contohnya kebankrutan) dan/atau evaluasi (contohnya pengendalian internal). Peneliti menggunakan lens model untuk meneliti hubungan antara berbagai informasi dan keputusan atau prediksi, dengan melihat kesamaan dalam respon atas informasi tersebut.
Hasil penelitian brunswik model:
    1. pola penggunaan informasi di berbagai permaslaahan
    2. pertimbangan pembuat keputusan yang secara implisit pada berbagai informasi
    3. akurasi dari pembuat keputusan dibanidng dengan tingkatan keahliannya dalam prediksi dan evaluasi atas berbagai masalah
    4. keadaaan dimana sistem dan/atau model perilaku manusia lebih baik daripada manusia beneran
    5. konsistensi dari keputusan manusia dari waktu ke waktu


2. Process tracing model
Metode ini berusaha menjelaskan bagaimana keputusan dibuat. Penelitian ini dilakukan dengan cara meminta pembuat keputusan untuk menjelaskan langkah-langkah yang dibuatnya untuk mencapai keputusan. Penjelasan verbal ini kemudian dianalisis untuk dibuat “pohon keputusan”


  1. Probabilistic judgment model
Model ini berguna untuk melihat situasi dimana kepercayaan awal mengenai prediksi atau evaluasi perlu direvisi saat ditemukan bukti baru tersedia. Contohnya situasi ini adalah revisi keputusan investor dalam investasi saat mendapat informasi baru mengenai tuntutan hukum pada suatu perusahan. Model ini menggunakan teorema Bayes.


Keterbatasan BAR
Tidak adanya satu teori pokok untuk membantu unifikasi dari berbagai macam pertanyaan riset dan temuan2 BAR.



Ch 12&13 Standard setting in political environment & Conceptual framework


Teori Regulasi
  1. Public interest (market failure) theory
    1. Regulasi adalah intervensi pemerintah karena kegagalan pasar
    2. Kegagalan pasar terjadi karena: ketiadaan kompetisi, hambatan untuk masuk pasar, kesenjangan informasi yang tidak sempurna, dan sifat produk (informasi) yang merupakan barang publik
    3. Tiga asumsi yang digunakan: kepentingan konsumen diterjemahkan dalam aksi legislatif melalui operasi pasar internal (pasar politik), ada agen (kelompok kepentingan) yang ingin meregulasi atas nama ‘kepentingan publik, dan penerintah tidak berperanan independen dalam pengembangan regulasi.
  2. Regulatory capture theory
    1. Semua anggota masyarakat akan memperjuangkan regulasi yang dapat meredistribusi kekayaan kepada mereka atau tidak efektif dalam mereduksi kekayaan mereka
    2. Pemerintah tidak independen, tetapi dipengaruhi oleh berbagai kelompok kepentingan
    3. Regulatory capture terjadi bila entitas yang diregulasi: mengendalikan regulasi atau lembaga regulasi, sukses mengoordinasikan aktivitas lembaga regulasi dan aktivitas mereka, menetralisir non-performance oleh lembaga regulasi, sukses dalam membuat regulator sesuai dengan perspektif mereka.
    4. Regulatory capture tampak nyata pada kondisi-kondisi berikut: yang diregulasi jumlahnya tidak banyak, individual dalam lembaga regulasi sering melakukan kontak dengan entitas yang diregulasi, industri yang diregulasi mengendalikan informasi yang dibutuhkan dalam regulasi, ada kerumitan dalam informasi dan produk, dan lembaga regulasi sumber dayanya sangat kecil bila dibandingkan dengan industri yang diregulasi
  3. Private interest theory
    1. Aktivitas regulasi menunjukkan kekuatan politik relatif dari berbagai kelompok kepentingan. Politisi pun memiliki kepentinganya sendiri, memaksimalkan kesuksesan pada pemilu berikutnya
    2. Komoditi yang ditransaksikan dalam pasar politik adalah pemindahan kekayaan, dengan konstituen dari sisi permintaan dan wakil politik dari sisi penawaran
    3. Pasar regulasi akan membuat penawar tertinggi menguasai pemerintah untuk kepentingan mereka.
    4. Keuntungan per kapita bagi penawar tertinggi ini akan jauh lebih besar daripada biaya yang ditanggung oleh kelompok-kelompok lain dalam masyarakat
    5. Ada dua faktor yang akan membuat kelompok kepentingan akan semakin memperkuat penawaran mereka: biaya organisasi (memobilisasi suara) dan biaya informasi (atas kegiatan-kegiatan pemerintah)
Pendekatan penetapan standar
  1. Pendekatan pasar bebas
    1. Tidak perlu regulasi. Ada permintaan dan penawaran atas informasi, sehingga akan terjadi harga ekuilibrium atas informasi akuntansi
    2. Permintaan  informasi dapat didasarkan pada kepentingan pengelolaan (stewardship) atau pengambilan keputusan
    3. Permintaan yang didasarkan pada pengelolaan bertujuan untuk memotivasi agen dan mendistribusi risiko secara efisien.
    4. Permintaan informasi untuk pengambilan keputusan ditujukan untuk meningkatkan aloksi sumber daya dan risiko dalam ekonomi
  2. Pendekatan regulasi
    1. Informasi akuntansi adalah barang publik
    2. Perusahaan memonopoli penawaran informasi
    3. Pengguna tidak mudah menyetujui informasi yang dibutuhkan dan akuntan juga tidak mudah setuju dalam hal prosedur menghasilkan informasi
    4. Nilai informasi akuntansi suatu perusahaan lebih berguna apabila dapat diperbandingkan dengan informasi sejenis dari perusahaan-perusahaan lain
Kerangka konseptual
Definisi
Kerangka konseptual akuntansi adalah teori akuntansi yang terstruktur, yaitu
  1. Cakupan dan tujuan akuntansi
  2. Identifikasi dan definisi karakteristik konseptual informasi akuntansi
  3. Unsur-unsur laporan keuangan
  4. Prinsip-prinsip dan aturan-aturan pengakuan dan pengukuran unsur-unsur
  5. Jenis informasi yang disajikan dalam laporan keuangan


Urgensi kerangka konseptual
  1. Membolehkan entitas memilik metode akuntansinya dalam batas-batas GAAP mendapat dukungan dari beberapa pihak
  2. Ada banyak sumber otoritas atas akuntansi, misalnya peraturan pajak, permintaan eksekutif dan manajer
  3. Persoalan inkonsistensi dalam praktik akuntansi menjadi kelihatan sehingga diperlukan kerangka konseptual
  4. Menurut Solomons, kerangka konseptual diperlukan untuk:
    • Menghindari solusi yang bersifat acak atas suatu persoalan akuntansi
    • Menjaga dari intervensi politik dalam netralitas laporan akuntansi


Tujuan kerangka konseptual
Agar dapat menyajikan informasi yang :
  • Berguna dalam pembuatan keputusan ekonomis
  • Berguna dalam mengukur kemungkinan arus kas masa depan
  • Mengenai sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya dan perubahan atas sumberdaya tersebut
Isu untuk pertimbangan mengembangkan kerangka konseptual
  1. Pendekatan principle base vs rule base dalam standar akuntansi
  2. Informasi untuk pembuatan keputusan
  3. Pendekatan teori-keputusan
  4. Pengguna informasi akuntansi
Kritik terhadap kerangka konspetual
Kritik-kritik ilmiah

  1. Dopuch dan Suder menyatakan kerangka konseptual FASB tidak banyak membantu persoalan-persoalan pengungkapan terbaru
  2. Definisi liabilitas tidak dapat membantu prediksi posisi Board dalam hal deferred taxes
  3. Kerangka mendukung dua prinsip akuntansi yang bertentangan (full cost dan successful effort) dan tidak dapat memberi panduan menyelesaikan persoalan ini
  4. Tidak membahas persoalan estimasi, yang upaya-upaya sebelumnya mengarahkan pada pelaporan biaya kini
  5. Gerboth menyatakan bahwa pengetahuan muncul dari penyelidikan atas hal yang diteliti bukannya persetujuan sebelumnya atas definisi. Definisi akuntansi bukanlah pengetahuan, karena berdasarkan kesepakatan

No comments:

Post a Comment