Accounting Regulation and Specific Issues

Ch 14 Aset, Liabilitas dan Ekuitas Pemilik

Aset

Aset adalah manfaat ekonomis masa depan yang dikendalikan entitas dari hasil transaksi atau kejadian masa lalu

Karakteristik aset

1. Manfaat ekonomis masa depan
1. Melekat pada aset
2. Potensi berkontribusi pada entitas, langsung maupun tidak
3. Aliran kas atau kas ekuivalen untuk entitas
2. Dikendalikan/dikuasai entitas
1. Tidak harus dimiliki secara legal (contoh lease)
2. Kepemilikan tidak berarti pengendalian/penguasaan
3. Bukan konsep legal, tapi pada substansi ekonomis
3. Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
1. Tidak termasuk aset yang direncanakan
2. Executory contract(kontrak yang baru ditandatangani belum ada pengerjaan) tidak termasuk dalam pengertian “kejadian”

Peneliti berargumen kriteria exchangebility/dapat dipertukarkan menjadi kriteria. Dapat dipertukarkan maksudnya barang tersebut dapat dipisahkan dari entitas dan nilai pelepasannya terpisah dari nilai entitas.

Bantahan> ada goodwill, informasi goodwill berguna bagi investor, seharusnya exchangibility bukan menjadi kriteria namun cukup sebagai pendukung mengenai keberadaan aset.

Kriteria Pengakuan

1. Probable, manfaat ekonomisnya di masa depan sangat mungkin didapat
2. Nilainya dapat diukur secara andal

Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban masa kini entitas, penyelesaiannya diekspektasikan berupa arus keluar dari sumberdaya entitas yang memiliki manfaat ekonomis yang berasal dari transaksi atau kejadian masa lalu

Liabilitas tidak harus ada legal enforcability(dapat dituntut secara hukum), bisa juga dalam bentuk constructive obligations (misalnya garansi) ataupun equitable obligation atau social obligation (misalnya membersihkan lahan yang terpolusi)

Kriteria Pengakuan

1. Bergantung pada hukum
2. Penentuan substansi ekonomis dari kejadian
3. Penggunaan prinsip konservatisme
4. Kemampuan untuk mengukur nilai liabilitas

Deffered credit >?

Provision & contingencies>?

Pension>?

Ekuitas Pemilik

Ekuitas pemilik adalah kepentingan residual(residual interest) pemilik atas aset dari entitas setelah dikurangi semua liabilitasnya. Dari definisi ini diketahui ekuitas bergantung pada deifinisi aset dan liabilitas.

Fitur utama:

1. Hak atas pihak-pihak berkepentingan
1. Hak mendapatkan prioritas pembayaran dalam situasi kebangkrutan
2. Hak mendapatkan penyelesaian atas klaim pada tanggal tertentu melalui penyerahan aset atau barang atau layanan
3. Hak menggunakan aset atau mengoperasikan usaha
4. Hak berpartisipasi atas laba
2. Substansi ekonomi dari pengaturannya
1. Kreditur memiliki risiko yang lebih rendah daripada pemilik
2. Kreditur mendapatkan pengembalian yang tetap sedangkan pemilik mendapatkan pengembalian yang variabel
3. Pemilik memiliki kendali atas perolehan, komposisi, penggunaan dan pelepasan aset perusahaan

Convertible bond>?

Klasifikasi dalam ekuitas pemilik

1. Contributed capital dan earned capital
2. Appropriation of retained earnings:
1. Menjelaskan kebijakan manajemen terkait reinvestasi atas laba (lebih baik dijelaskan dalam bentuk narasi)
2. Membatasi dividen karena hukum atau kontrak (catatan atas akun lebih tepat
3. Mengantisipasi kerugian-kerugian (tidak perlu apropriasi)

Ch 16 Laba

Definisi

Profit  adalah kelebihan dari harga yang dibayar oleh individu atau entitas lain untuk output perusahaan dibandingkan beban yang terjadi.

Kasus laba dalam kondisi ekstrim

1. Kondisi perusahaan akan dibubarkan > konsep lifetime profit
2. Kondisi masa depan yang pasti

Laba dalam kondisi pasti

Aset merupakan piutang bagi perusahaan> karena sudah pasti berapa jumlah kas yang akan didapatkan di masa depan

Liabilitas merupakan utang perusahaan> karena sudah pasti berapa jumlah kas keluar di masa depan

Laba > kenaikan nilai modal diukur pada awal dan akhir periode(selisih aset dan liabilitas)

Laba dalam ketidakpastian

Definisi pengarang atas profit: the change in the capital of an entity between two points in time, excluding changes due to investments by and distributions to owners, where capital is expressed in terms of value and is based on a given scale

Modal fisik dan finansial

• Kritik atas pandangan modal finansial
• Laba memasukkan holding gains
• Dapat menyebabkan modal fisik tidak terpelihara
• Kritik atas pandangan modal fisik
• Tugas akuntan mengukur secara finansial
• Holding gains adalah bagian dari laba
• Pemeliharaan fisik atau strategi bisnis lain adalah urusan manajemen
• Penurunan kapasitas produksi atau kegagalan untuk bertahan juga memberi manfaat bagi pemegang saham untuk dapat melikuidasi dan mendistribusikannya secara kas
• Penentuan apakah suatu holding gain atau penyesuaian pemeliharaan modal bergantung pada keputusan apakah suatu aset esensial atau tidak, dan hal ini bersifar arbiter

Ch 17 Pendapatan dan pengakuannya

Definisi pendapatan

Definisi FASB : pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lain dari aset entitas atau penyelesaian liabilitas (atau kombinasi dari keduanya) selama periode : mengirim dan memproduksi barang, memberikan jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan operasional utama entitas. FASB membedakan revenue dan gains

Kriteria pengakuan pendapatan

1. Dapat diukur
2. Kolektabilitas
3. Adanya transaksi
4. Penyelesaian earning process secara substansial
1. Pendapatan belum dihasilkan sepanjang perusahaan belum melakukan semua aktivitas dalam memperoleh pendapatan.
2. Biaya dapat diperkirakan dengan tingkat kepastian yang tinggi
3. Kapan telah selesai? Myers mengusulkan kriteria ‘critical event’

Panduan dari pembuat standar

• Pada umumnya panduan memberikan dua kriteria:
• Kemungkinannya “probable” bahwa manfaat ekonomi di masa depan berhubungan dengan barang akan mengalir ke atau dari entitas, dan
• Barang tersebut memiliki biaya atau nilai yang dapat diukur secara andal
• Penjualan barang
• Pada titik penjualan(Point of Sale) : transaksi telah terjadi, penjual menerima aset yang dapat diukur, dan earning process sudah selesai secara substansial
• Kapan penjualan terjadi: ketika barang diserahkan, ketika dokumen kepemilikan diserahkan, yang terpenting adalah substansi bukan definisi legal
• Pengecualian dari titik penjualan:
• Pendapatan diakui selama produksi>metode percentage of completion(konstruksi)
• Pendapatan diaku pada akhir produksi>emas
• Pendapatan diakui ketika kas diterima setelah penjualan dilakukan> metode installment dan metode cost recovery
• Penyediaan jasa
• Pendapatan diakui pada periode ketika jasa diberikan
• Syarat: ada kesepakatan akan hak-hak masing-masing pihak terkait dengan layanan, hal-hal yang dipertukarkan, dan cara dan syarat pertukaran
• Bunga, royalty dan dividen
• Umumnya diakui dengan berlalunya waktu

Latihan soal pendapatan

Problem 17.4, apakah sudah tepat saat pengakuan pendapatan yang dilakukan di bawah ini

1. Pelanggan memesan 100 kotak paku, pesanan disetujuan departemen kredit
   tdak tepat, belum terjadi penjualan, kewajiban penjual belum dilaksanakan
2. Tukang servis memperbaiki sesuatu setaun lalu, namun baru sekarang dicatat pendapatannya karena baru sekarang dilunasi
   tidak tepat, seharusnya dicatat saat pengerjaan servis selesai di tahun lalu, (kolektibilitasnya jelas)
3. Penjual retail menjual silverware ke pelanggan yang barangnya dibawa pelanggan, penjual mencatatnya dalam utang pelanggan
   tepat, penjjualan kredit
4. Pedagang menerima pesanan. Sudah disetujui departemen kredit dan shipping order dikirim ke shipping department. Syaratnya FOB Shipping point
   tidak tepat, barang belum keluar dari perusahaan
5. Barang sudah dikim dengan syarat FOB destination kepada pelanggan
   tidak tepat, barang belum sampai ke pelanggan
6. Pelanggan menandatangani pesanan motor antik thn 1912, namun meminta dikirim 3 bulan lagi karena dia sedang ke luar negeri
   tepat, berdasar permintaan pembeli, dan barangnya unik > risikonya sudah dipindahkan ke pembeli
7. Cash diterima dari pengontrak tgl 31/12/2006 untuk pembayaran sewa januari dan februari 2007
   tidak tepat, diakui setelah masa sewa lewat(kewajiban belum dilaksanakan)>uneearned revenue
8. Vacum cleaner dikirim ke pelanggan dengan syarat “on approval”, kalau pelanggan ndak puas setelah 20 hari boleh dikembalikan
   tepat, asal perusahaan dapat mealokasikan berapa jumlah yang akan diretur
9. Barang konsinyasi dikirim ke consignee
   tidak tepat, konsinyasi belum termasuk penjualan
10. Kontrak ditandatangani pelanggan yang setuju agar perusahaan membangun yacht berdasar spesifikasinya. Diestimasikan butuh waktu 6 bulan. Dibayarnya saat yacht udah jadi
    tidak tepat, kewajiban belum dilaksanakan, pesanan belum dikerjakan
11. Truk dikirim ke pelanggan dan kontrak penjualan sudah ditandatangani. Kepemilikin tetap di penjual sampai pelanggan membayar pada 6 bulan lagi
    tepat, termasuk penjualan kredit
12. Kulkas dikirim ke pelanggan. Pelanggan bayar DP dan diekpektasikan membayar angsuran bulanan selama 36 bulan. Penjualan sepenuhnya diakui sebagai pendapatan.
    tepat, kolektabilitasnya tinggi

Ch 18 Beban dan matching

Definisi beban

Framework : beban/expense adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk outflow/arus keluar atau penurunan aset atau munculnya liabilitas yang mengakibatkan turunnya ekuitas diluar distribusi kepada pemilik. FASB membedakan beban dan kerugian

Kriteria pengakuan

1. Probable
2. Pengukuran andal

Konsep Matching

1. Metode sebab dan akibat
2. Metode alokasi sistematik dan rasional
3. Pengakuan langsung

Metode sebab akibat adalah cara ideal dalam menentukan beban, sedangkan dua metode lainnya merupakan alternatif bila metode pertama tidak bisa digunakan

Kritik terhadap konsep matching

1. Kurangnya bukti objektif
2. Metode matching sulit diaplikasikan dalam praktik
3. Masalah alokasi

Kritik masalah alokasi

Thomas berpendapat bahwa alokasi dapat diterima dengan tiga kriteria:

• Additivity: jumlah seluruhnya sama dengan penjumlahan setiap bagian
• Unambiguity: metode alokasi harus menghasilkan alokasi yang unit – pilihan yang jelas atas metode harus dilakukan, cara alokasinya juga jelas
• Defensibility: pilihan dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan terhadap metode-metode alternatif

Metode alokasi akuntansi gagal memenuhi kriteria ketiga

Akuntan mempertahankan alokasi dengan dua argumen:

• Alokasi biaya merefleksikan biaya dari layanan yang diterima dalam setiap perode
• Data teralokasi berguna bagi pembaca

Terhadap argumen pertama, metode alokasi gagal mengacu pada pemartisian pada dunia nyata

Terhadap argumen kedua, studi empiris yang menyatakan bahwa informasi akuntansi saat ini berguna tidak berarti memang informasi akuntansi tersebut berguna

Pembelaan terhadap masalah alokasi

Eckel berpendapat bahwa tujuan alokasi dapat diubah, misalnya menandingkan dengan biaya yang dialokasikan dengan pendekatan garis lurus. Hal ini dapat mematahkan argumentasi Thomas.

Zimmerman menunjukkan bahwa alokasi biaya untuk tujuan internal berguna sebagai alat untuk mengendalikan dan memotivasi manajer

Sepanjang manfaatnya melebihi biaya, maka ada dukungan atas metode alokasi

Ch 19 Pelaporan sosial dan lingkungan

Karakteristik akuntansi tradisional> entitas akuntansi, pengukuran finansial dari kejadian ekonomi,untuk berbagai macam pengguna yang peduli akan posisi keuangan dan kinerja perusahaan

Guthrie and parker> tujuan pelaporan sosial

1. Menyediakan pendangan yang komprehensih mengenai organisasi dan sumberdayanya
2. Menyediakan pembatasan bagi perusahaan yang tidak bertanggungjawab secara sosial
3. Menyediakan motivasi positif bagi perusahaan untuk memiliki tanggung jawab sosial

Isu yang termasuk dalam kriteria pelaporan sosial dan lingkunagan adalah perilaku yang berdamnpak pada :

1. Karyawan
2. Kesehatan dan keamanan
3. Isu minoritas
4. Komunitas
5. Penduduk asli
6. Lingkungan
7. Penggunaan energi
8. produk

Sustainabilitas

Yaitu keadaan dimana kebutuhan sekarang terpenuhi namun tidak mengabaikan kemampuan dari generasi di masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. >gimana caranya kebutuhan terpenuhi tapi anak cucu kita ga kena efek buruk di masa depan/di masa depan masih ada resource buat mereka.

Stakeholder dalam entitas yang sustainabel bsia termasuk : shareholder, kreditor&debitor, karyawan, serikat karyawan, pelanggan, pemerintah, pembuat aturan, organisasi lingkungan, komunitas lokal maupun global dan generasi masa depan

Alasan muncul CSR

1. Peraturan pemerintah dan akuntabilitas manajemen
2. Aktivisme pemegang saham