Monday, November 30, 2015

Resume Leadership Pendleton



BAB I SEJARAH PEMIKIRAN MENGENAI KEPEMIMPINAN


BAB II PENGARUH KEPEIMPINAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI


Ada 3 penjelasan mengenai kesuksesan organisasi selain karena pemimpin
  1. Pendekatan situasional > kesuksesan organisasi ditentukan oleh situasi/lokasi organisasi berada
  2. Pendekatan fatalistik > kesuksesan ditentukan oleh kejadian dunia(kejadian ekonomi dan sociopolitik); kepemimpinan, pengaruh dan kekuasaan hanyalah ilusi belaka
  3. Pendekatan pengikut > followerlah yang membawa kesuksesan bagi organisasi, bukan orang yang berada di puncak
Penelitian pemimpin memiliki pengaruh dalam kesuksesan organisasi
  1. Stanley Lieberson dan James O’Connor (1970)
  2. Alan Berkeley Thomas (1980an)
  3. Barrick, Day, Lord and Alexander (1991)
  4. Noam Wasserman, Bharat Anand dan Nithin Nohria (2010)
  5. Richard Hackman (2010)
  6. The Gallup Organization

Bagaimana pemimpin mencapai iklim kerja/kinerja yang baik
Elemen kunci dalam membentuk iklik kerja yang baik adalah dengan membangun kepercayaan/trust. Untuk membangun trust penting bagi pemimpin memastikan bahwa tindakannya selaras dengan apa yang dikatakannya. Dengan kata lain pemimpin haruslah konsisten dengan apa yang dilakukannya.
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap iklim kerja
Menurut daniel goleman ada 6 jenis gaya kepemimpinan
  1. Coercive > menginginkan kepatuhan seketika
  2. Authoritative/visioner > memobilisasi orang menuju satu visi
  3. Affiliative > menciptakan ikatan emosional yang harmonis
  4. Democratic > membangun kesepakatan lewat partisipasi
  5. Pacesetting > mengharapkan mutu tinggi dan self-direction
  6. Coaching > mengembangkan manusia untuk masa depan
Ada 6 elemen dalam iklim organisasi
  1. Fleksibilitas > merasa bebas berinovasi
  2. Tannggung jawab > memiliki rasa tanggungjawab atas organisasi
  3. Standar > memiliki komitmen pada standar yang tinggi
  4. Reward > merasa bahwa reward dan feedback sudah sesuai
  5. Clarity/kejelasan > merasa jelas ttg misi dan nilai organisasi
  6. Komitmen > memiliki komitmen pada tujuan yang sama
Masing-masing gaya kepemimpinan diketahui memeiliki pengaruh yang dapat diukur terhadap tiap aspek iklim organisasi, beberapa bahkan memiliki pengaruh lebih besar dari yang lain.

Sunday, November 29, 2015

Resume Manajemen Stratejik Midterm

Strategic Management 13th edition - Fred R David
BAB I SIFAT/KARAKTERISTIK DASAR MENSTRA
Definisi
Menstra adalah seni dan ilmu dalam formulasi , implementasi dan evaluasi keputusan yang berhubungan dalam pencapaian tujuan organisasi. Menstra berfokus pada mengintegrasikan sistem manajemen, pemasaran, finance/accounting, operasi, RnD, dan informasi untuk mencapai kesuksesan organisasi.
Tahapan Menstra
  1. Formulasi strategi
    1. Menentukan visi misi
    2. Identifikasi opportunities dan threat eksternal dr organisasi
    3. Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal
    4. Membuat tujuan jangka panjang
    5. Menciptakan strategi alternatif
    6. Menentukan strategi mana yang digunakan
  2. Implementasi strategi
    1. Menentukan tujuan tahunan
    2. Membuat kebijakan
    3. Memotivasi karyawan
    4. Mengalokasikan sumber daya agar strategi dapat dilaksanakan
  3. Evaluasi strategi
    1. Reviu faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi yang sedang digunakan
    2. Mengukur kinerja
    3. Melakukan tindakan korektif
Mengintegrasikan intuisi dan analisis
Menstra  dijelaskan sebagai pendekatan yang objektif, logis dan sistematik untuk membuat keputusan organisasi. Namun menstra tidak murni sains karena dalam pembuatan keputusan juga memerlukan intuisi dalam membuat keputusan stratejik yang tepat.

Monday, October 12, 2015

RESUME SEJARAH PEMIKIRAN MENGENAI KEPEMIMPINAN

Resume “Leadership : All You Need To Know” by David Pendleton & Adrian Furnham
CH 1 SEJARAH PEMIKIRAN MENGENAI KEPEMIMPINAN
MINDMAP


PERSPEKTIF BERBAGAI DISIPLIN ILMU MENGENAI KEPEMIMPINAN
Topik kepemimpinan dipelajari oleh berbagai pendekatan atau disiplin ilmu. Berbagai pendekatan ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 kategori utama yaitu :
  1. Bagaimana pemimpin muncul
    1. Pendekatan biografis (biographical approach)
pendekatan biografis seringkali menitik beratkan kepada pemimpin yang telah wafat dan berusaha menjelaskan perspektif baru mengenai motivasi dan pendorong keputusan mereka.
    1. Pendekatan pendidikan atau perkembangan (educational or developmental approach)
pendekatan ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai apakah cara menciptakan pemimpin? Apa pengalaman pendidikan untuk membentuk mereka dan mengapa pemimpin memiliki kepercayaan, kemmapuan, pengetahuan dan motivasi?
pendekatan ini juga menjawab pertanyaan mengenai pelatihan dan pengembangan pemipin di masa depan.
    1. Pendekatan lingkungan (environmental approach)
pendekatan ini berusaha menghubungkan antara lingkungan dimana pemimpin berada dengan tipe pemimpin tersebut. Karena ada anggapan bahwa pemimpin seringkali memberi sinyal mengenai gambaran kepemimpinannya dengan rancangan dari tempat mereka berada.
  1. Siapakah pemimpin
    1. Pendekatan kepribadian (personality approach)
pendekatan paling terkenal, menitikberatkan pada sifat kepribadian dari pemimpin untuk menjelaskan keberhasilan mereka.
    1. Pendekatan klinis (clinical approach)
pendekatan ini berusaha menjelaskan bagaimana masalah yang dimiliki oleh pemimpin dapat membantu maupun menghalangi perjalanan mereka dalam mencapai kesuksesan.
    1. Pendekatan evolusioner (evolutionary approach)
pendekatan ini menyatakan bahwa orang yang menjadi pemimpin cenderung memiliki kondisi fisik yang lebih tinggi, tampan dan sehat daripada rata2 orang. Hal ini dihubungkan dengan pada masa primitif yang cenderung menjadi pemimpin adalah makhluk yang lebih sehat dan kuat serta cerdas.
  1. Apa yang dilakukan pemimpin
    1. Pendekatan kognitif (cognitive approach)
pendekatan ini mempelajari bagaimana pemrosesan informasi, pemahaman, pengetahuan dan kreatifitas yang dimiliki pemimpin dalam mengambil keputusan.
    1. Pendekatan ideologis (ideological approach)
terkadang disebutn juga sebagai pendekatan moral, pendekatan ini melihat pengaruh yang dimilki pemimpin melalui pesan dan ajaran yang dia sebarkan.
    1. Pendekatan sosial (social approach)
pendekatan ini menitikberatkan pada bagaimana pemimpin dapat membangun dan mempertahnkan semangat dari yang dipimpinnya, karena pada dasarnya pemimpin tidak dapat berhasil tanpa pengikutnya. Pendekatan ini mempelajari bagiamana kekuatan sosial dapat menciptakan dan mempertahankan pemimpin.
    1. Pendekatan kerja (work approach)
pendekatan ini mempelajari bagaimana pemimpin bisnis berkembang di organisasinya dan bagaimana ia mengubah struktur dan proses organisasi sehingga mendapatkan hasil yang besar.

Tuesday, August 18, 2015

Sistem Pengendelian Manajamen - UAS

CH 9 SISTEM KOMPENSASI INSENTIF
Sistem kompensasi adalah elemen utama ketiga dalam sistem pengendalian hasil keuangan.
Tujuan Insentif
Insentif atau reward berbasis kinerja memberi 3 manfaat pengendalian manajemen
  1. Informational > memberi informasi kepada pegawai kinerja apa yang penting yang dinilai dari mereka, misal kualitas pelayanan, pertumbuhan, manajemen aset dll (effort directing purposes)
  2. Motivational > memberi motivasi kepada pegawai untuk melakukan extra effort atas kerjanya(effort inducing purpose)
  3. Personnel related > agar rekrutmen pegawai dapat menarik bagi pegawai dengan karakteristik tertentu, misal dengan kompensasi gaji yang kecil namun insentif kinerja besar maka akan ada pegawai yang berani mengambil risiko untuk meningkatkan performa perusahaan
Insentif Moneter
  1. Kenaikan gaji, bisa bertujuan untuk penyesuaian biaya hidup pegawai dan kenaikan yang merit based (ada peningkatan kinerja/pegawai mendapat skill yang berguna bagi perusahan).
  2. Rencana insentif jangka pendek (short term incentive plan) > didasari pada kinerja selama setahun sebelumnya/kurang dari setahun
  3. Rencana insentif jangka panjang (long-term) > diukur berdasar pada kinerja selama jangka panjang/lebih dari setahun. Tujuan utamanya untuk memberi penghargaan pada pegawaiu atas perannya dalam memaksimalkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, selain untuk memotivasi pegawai agar bekerja keras, juga untuk mempertahankan pegawai yang berprestasi, biasanya terbatas pada top manajemen. Seringkali pengukuran insentif ini berdasar EPS atau ROE selama periode 3-6 tahun. Bentuk insentif jangka panjang biasanya berbasis ekuitas, seperti:
    1. Stock option plan > memberi hak untuk membeli saham dengan harga tertentu
    2. Restricted stock plans > insentif berupa saham, namun pegawai yang meenrima tidak boleh menjual saham tsb selama beebrapa periode tertentu
    3. Performance stock plans > insentif berupa saham, namun jumlah saham yang boleh dia simpan akan ditentukan oleh kinerjanya selama periode kedepan
    4. Stock appreciation plans > SAR(Stock Appreciation Rights)

CISA Practices - Soal Latihan CISA

CISA Practice Exam Questions


1. Which type of sampling is best when dealing with population characteristics such as dollar amounts and weights?
A. Attribute sampling
B. Variable sampling
C. Stop-and-go sampling
D. Discovery sampling


2. Which of the following sampling techniques is generally applied to compliance testing?
A. Attribute sampling
B. Variable sampling
C. Stop-and-go sampling
D. Discovery sampling


3. To guarantee the confidentiality of client information, an auditor should do which of the following when reviewing such information?
A. Contact the CEO or CFO and request what sensitive information
can and cannot be disclosed to authorities
B. Assume full responsibility for the audit archive and stored data
C. Leave all sensitive information at the owners’ facility
D. Not back up any of his or her work papers


4. Which of the following best describes materiality?
A. An audit technique used to evaluate the need to perform an auditB. The principle that individuals, organizations, and the community are responsible for their actions and might be required to explain them
C. The auditor’s independence and freedom from conflict of interest
D. An auditing concept that examines the importance of an item of information in regard to the impact or effect on the entity being audited


5. Which of the following sampling technique is best to use to prevent excessive sampling?
A. Attribute sampling
B. Variable sampling
C. Stop-and-go sampling
D. Discovery sampling


6. Which of the following descriptions best defines auditor independence?
A. The auditor has high regard for the company and holds several hundred shares of the company’s stock
B. The auditor has a history of independence and even though the auditor has a niece that is employed by the company, he has stated that this is not a concern
C. The auditor has previously given advice to the organization’s design staff while employed as the auditor
D. The auditor is objective, not associated with the organization, and free of any connections to the client


7. Which of the following meets the description “the primary objective is to leverage the internal audit function by placing responsibility of control and monitoring onto the functional areas”?
A. Integrated auditing
B. Control self-assessment
C. Automated work papers
D. Continuous auditing

Monday, August 17, 2015

Audit Sistem Informasi UAS



TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK)
Kegunaan TABK
  1. Untuk mengakses data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin.
  2. Untuk meringkas, mengelompokkan dan memanipulasi (mengolah) data.
  3. Untuk menelaah data guna mencari pengecualian-pengecualian yang terjadi.
  4. Untuk menguji hasil perkalian dan penjumlahan.
  5. Untuk melaksanakan sampling statistik dari populasi yang ada.
  6. Untuk memilih dan mecetak konfirmasi.
  7. Untuk membandingkan data yang disimpan dalam file yang berbeda guna melihat kebenaran dan konsistensinya.
  8. Untuk melaksanakan prosedur-prosedur penelaahan analitis (analytical review) seperti mengidentifikasikan unsur atau fluktuasi yang tidak biasa.
  9. Untuk menguji perincian mengenai transaksi dan saldo, baik secara sensus (seluruh populasi) maupun secara sampel.
  10. Untuk melakukan pengujian pengendalian, baik pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi.
  11. Untuk mengakses file, yaitu membaca file yang mempunyairecord dan format yang berbeda.
  12. Untuk mengorganisasikan file, misalnya dalam melakukan pemilahan (sortir) dan penggabungan beberapa file.
  13. Untuk membuat laporan, melakukan pengeditan dan membuat format keluaran.
  14. Untuk membuat persamaan dengan oprasi lojik seperti “and, or, = < > if”  dlsb.
Kegunaan menurut Davis, Duke dan Nance
  1. Pencarian/Scannning file > mencari kata/frase
  2. Program kompilasi > membuat versi audit dr prog induk
  3. Perbandingan file > mendeteksi perbedaan antar file
  4. Penyuntingan file > membuat/mengubah record dalam file
  5. Pencetakan
  6. Analisis statistik > evaluasi sample record dalam file, menghitung dan melakukan operasi statistik
  7. Operasi matematis > menjumlah kolom2. Kesamping, cross footing dsb
  8. Pemilahan record > memilah record berdasar kriteria audit
  9. Pemilahan file > memilah catatan2 untuk pelaksanaan audit

Thursday, August 13, 2015

Accounting Regulation and Specific Issues

Ch 14 Aset, Liabilitas dan Ekuitas Pemilik
Aset
Aset adalah manfaat ekonomis masa depan yang dikendalikan entitas dari hasil transaksi atau kejadian masa lalu
Karakteristik aset
  1. Manfaat ekonomis masa depan
    1. Melekat pada aset
    2. Potensi berkontribusi pada entitas, langsung maupun tidak
    3. Aliran kas atau kas ekuivalen untuk entitas
  2. Dikendalikan/dikuasai entitas
    1. Tidak harus dimiliki secara legal (contoh lease)
    2. Kepemilikan tidak berarti pengendalian/penguasaan
    3. Bukan konsep legal, tapi pada substansi ekonomis
  3. Hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu
    1. Tidak termasuk aset yang direncanakan
    2. Executory contract(kontrak yang baru ditandatangani belum ada pengerjaan) tidak termasuk dalam pengertian “kejadian”
Peneliti berargumen kriteria exchangebility/dapat dipertukarkan menjadi kriteria. Dapat dipertukarkan maksudnya barang tersebut dapat dipisahkan dari entitas dan nilai pelepasannya terpisah dari nilai entitas.
Bantahan> ada goodwill, informasi goodwill berguna bagi investor, seharusnya exchangibility bukan menjadi kriteria namun cukup sebagai pendukung mengenai keberadaan aset.
Kriteria Pengakuan
  1. Probable, manfaat ekonomisnya di masa depan sangat mungkin didapat
  2. Nilainya dapat diukur secara andal


Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban masa kini entitas, penyelesaiannya diekspektasikan berupa arus keluar dari sumberdaya entitas yang memiliki manfaat ekonomis yang berasal dari transaksi atau kejadian masa lalu
Liabilitas tidak harus ada legal enforcability(dapat dituntut secara hukum), bisa juga dalam bentuk constructive obligations (misalnya garansi) ataupun equitable obligation atau social obligation (misalnya membersihkan lahan yang terpolusi)
Kriteria Pengakuan
  1. Bergantung pada hukum
  2. Penentuan substansi ekonomis dari kejadian
  3. Penggunaan prinsip konservatisme
  4. Kemampuan untuk mengukur nilai liabilitas
Deffered credit >?
Provision & contingencies>?
Pension>?