Tuesday, February 24, 2015

SEMINAR AKUNTANSI - UAS


SEMINAR AKUNTANSI
AKUNTANSI PENDAPATAN
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pengukuran Pendapatan
  1. Nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
  2. Dikurangi rabat/diskon
  3. Untuk pendapatan ditangguhkan, nilai wajarnya adalah diskonto dari arus kas yang akan diterima
  4. Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi menghasilkan pendapatan
  5. Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi menghasilkan pendapatan
Kriteria Pengakuan Pendapatan
  1. Penjualan Barang
    1. Risiko dan manfaat telah berpindah secara signifikan ke pembeli
    2. Barang tidak lagi dikelola dan dikendalikan oleh penjual
    3. Pendapatan dapat diukur secara andal
    4. Biaya yang terjadi sehubungan transaksi dapat diukur secara andal
    5. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas
  2. Penjualan Jasa
    1. Pendapatan dapat diukur secara andal
    2. Biaya yang terjadi sehubungan transaksi dapat diukur secara andal
    3. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas
    4. Tingkat penyelesaian transaksi pada tanggal neraca dapat diukur secara andal
  3. Bunga, Royalti dan Dividen
    1. Pendapatan dapat diukur secara andal
    2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas
    Dasar pengakuan bunga royalti dividen :
    1. Bunga > metode suku bunga efektif
    2. Royalti > atas dasar akrual sesuai susbtansi perjanjian
    3. Dividen > jika hak pemegang saham menerima pembayaran ditetapkan

Sunday, February 22, 2015

QUIZ AUDIT SEKTOR PEMERINTAH UAS 8


Essay
  1. Apa yang dimaksud dengan:
    1. Materialitas;
    2. Perencanaan tingkat materialitas (planning materiality); dan,
    3. Kesalahan tertoleransi (tolerable error)
JAWABAN :
Materialitas adalah jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang, mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan.
Perencanaan tingkat materialitas adalah pertimbangan awal oleh auditor tentang tingkat materialitas dari akun.
Kesalahan tertoleransi (TE) adalah materialitas tingkat akun yang merupakan batas kesalahan yang dapat ditolerir.

Wednesday, February 18, 2015

Seminar Akuntansi Pemerintah - UAS


Seminar Akuntansi Pemerintah
Aset Tidak Berwujud (ATB)
Kriteria ATB
  1. Dapat diidentifikasi
  2. Pengendalian
  3. Manfaat ekonomi masa depan
Jenis-jenis ATB
  1. Software Computer
  2. Lisensi dan Franchise
  3. Hak Paten, Hak cipta
  4. Hasil kajian/pengembangan yang memberi manfaat jangka panjang
  5. ATB yang mempunyai nilai sejarah/budaya
  6. ATB dalam pengerjaan
Cara perolehan
  1. Pembelian
  2. Pengembangan secara internal
  3. Pertukaran
  4. Kerjasama
  5. Donasi/hibah
  6. Warisan budaya/sejarah
Pengakuan ATB
  1. Ada manfaat ekonomi di masa datang
  2. Biaya perolehan atau nilai wajar dapat diukur secara andal

Tuesday, February 17, 2015

Latihan Soal Relevant Cost for Decision Making


RELEVANT COST FOR DECISION MAKING
Relevant Cost
Avoidable Cost : biaya yang tidak terjadi jika mengambil alternatif lain
Irrelevant Cost
  1. Sunk Cost, Biaya yang sudah terjadi dan tidak dapat dihindari
  2. Future cost that do not differ between alternative, biaya sama yang akan muncul apapun alternatif yang dipilih
Cara memisahkan relevant cost
  1. Eliminasi biaya yang sama, yang muncul di semua alternatif
  2. Gunakan biaya yang tersisa untuk membandingkan antara alternatif
CONTOH SOAL
Contoh Make or Buy Decision
EXERCISE 13-15

Futura Company biasa membeli part untuk produksi traktor dengan biaya $8.4 . Perusahaan memiliki kapasitas untuk membuat sendiri part tersebut, menurut perhitungan teknisi, biaya produksinya sebagai berikut :
  Cost/UnitTotal
Direct Materials
$3.10
Direct Labor
$2.70
Supervision
$1.50
60000
Depreciation
$1.00
40000
Variable Manufacturing Overhead
$0.60
Rent
$0.30
12000
Total Cost
$9.20
Dalam melakukan produksi part sendiri perlu mempekerjakan supervisor. Perusahaan memiliki aset idle untuk memproduksi sehingga tidak perlu membeli aset baru. Biaya sewa dialokasikan untuk bagian dari pabrik yang digunakan untuk produksi. Hitung berapa kenaikan/penurunan profit apabila perusahaan memutuskan untuk membuat sendiri partnya~
  Cost/UnitMakeBuy  
Direct Materials
$3.10
$3.10
    
Direct Labor
$2.70
$2.70
    
Supervision
$1.50
$1.50
    
Depreciation
$1.00
-
  sunk cost
Variable Manufacturing Overhead
$0.60
$0.60
    
Rent
$0.30
-
  allocated cost
          
Total Cost
$9.20
$7.90
$8.40
  
Unit needed For Production  
40000
40000
(60000/1.5)
Total Cost for Production  
$316,000.00
$336,000.00
  
          
Profit Increase (decrease) of making starter  
$20,000.00
(increase)  

 

Audit Keuangan Komersil UAS Semester 8


ASERSI MANAJEMEN
Asersi manajemen adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit
Asersi Manajemen berkaitan dengan Transaksi
NoJenis AsersiKeteranganContoh
1Keterjadian
(Occurrence)
Transaksi dan peristiwa yang dicatat telah terjadi dan berhubungan dengan entitasTransaksi penjualan yang dicatat menggambarkan pertukaran barang/jasa yang benar-benar terjadi
2Kelengkapan
(Completeness)
Semua Transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat, telah dicatatSeluruh penjualan barang atau jasa sudah dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan
3Akurasi
(Accuracy)
Jumlah dan data lain yang berkenaan dengan transaksi dan peristiwa telah dicatat dengan tepatNilai penjualan sudah dicatat sesuai dengan harga jual dikali dengan jumlah yang terjual
4Klasifikasi
(Classification)
Transaksi dan peristiwa telah dicatat pada akun yang sesuaiTidak ada kesalahan dalam klasifikasi pencatatan beban administrasi (misal salah dicatat sebagai COGS)
5CutoffTransaksi dan peristiwa telah dicatat pada periode akuntansi yang benar Penjualan yang terjadi di bulan Desember , tidak dicatat pada bulan Januari tahun berikutnya

 

Asersi Manajemen berkaitan dengan Saldo
NoJenis AsersiKeteranganContoh
1Keberadaan
(Existence)
Aset, kewajiban dan ekuitas benar-benar adaAset tetap dalam laporan keuangan benar-benar ada dan digunakan dalam kegiatan perusahaan
2Kelengkapan
(Completeness)
Seluruh Aset, Kewajiban dan ekuitas telah dicatatSeluruh aset tetap yang dimiliki perusahaan telah dicatat
3Valuation and allocation
(Penilaian dan Alokasi)
Nilai Aset, Kewajiban dan ekuitas dalam laporan keuangan sesuai dan Penyesuaian atas penilaiannya sudah dicatatSeluruh aset tetap yang dimiliki perusahaan sudah dicatat sesuai nilai perolehan dan disusutkan nilainya sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku
4Hak dan Kewajiban
(Rights and Obligation)
Entitas memegang hak atas aset dan liabilitas merupakan kewajiban entitasAset tetap yang disajikan dalam laporan keuangan adalah hak perusahaan

 

Asersi Manajemen berkaitan dengan Penyajian dan Pengungkapan
NoJenis AsersiKeteranganContoh
1Keterjadian dan Hak dan Kewajiban
(Occurrence and Rights and Obligation)
Peristiwa dan transaksi yang diungkapkan dalam laporan keuangan telah terjadi dan berhubungan dengan entitasSeluruh utang jangka panjang benar-benar telah terjadi dan merupakan kewajiban entitas
2Kelengkapan
(Completeness)
Seluruh pengungkapan telah disajikan dalam laporan keuanganSeluruh utang jangka panjang yang terjadi telah disajikan
3Akurasi and Penilaian
(Accuracy and Valuation)
Informasi keuangan dan informasi lain telah diungkapkan dengan benar dan nilainya tepatSeluruh utang jangka panjang sudah diungkapkan dengan tepat dan nilainya sudah sesuai
4Klasifikasi dan Dapat Dipahami
(Classification and Understandibility)
Informasi keuangan dan lainnya telah disajikan dengan tepat dan dideskripsikan dan diungkapkan dengan jelasKewajiban yang diklasifikasikan ke utang jangka panjang tidak akan jatuh tempo dalam jangka waktu 1 tahun

 

Sunday, February 15, 2015

QUIZ Manajemen Keuangan Pemerintah Semester 8


Analisis evaluasi kebutuhan belanja modal, cost benefit analysis dan cost effectiveness analysis 
  1. Pengertian dan kegunaan
  2. Penerapan dalam meningkatkan kualitas belanja negara
JAWABAN
Analisis evaluasi kebutuhan belanja modal
Definisi:
Cost benefit analysis adalah pendekatan sistematis untuk memperkirakan kelebihan dan kekurangan dari 2 atau lebih alternatif belanja modal pemerintah
Cost effectiveness analysis adalah suatu analisis ekonomi yang membandingkan biaya dengan dampak dari beberapa alternatif belanja modal
Perbedaan dari kedua metode analisis ini adalah, metode cost benefit mengukur biaya dan manfaat yang diperoleh secara moneter, sedangkan cost effectiveness mengukur biaya secara moneter namun mengukur manfaat yang didapat tidak secara moneter/uang. Metode cost benefit akan lebih cocok dilakukan pada kegiatan yang menghasilkan keuntungan secara komersil. Metode cost effectiveness cocok digunakan pada kegiatan yang tujuannya tidak untuk semata-mata mencari laba tapi dampak lain yang tidak dapat diukur dengan uang.
Penerapan analisis ini dalam meningkatkan kualitas belanja negara antara lain :
  1. Mengukur manfaat belanja modal yang dilakukan oleh pemerintah, manfaat yang secara moneter (meningkatkan penerimaan pemerintah) ataupun manfaat yang tidak dapat diukur secara moneter misalnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, menurunkan masalah sosial dsb
  2. Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan terhadap alternatif pilihan belanja modal dan menentukan mana belanja modal yang perlu diprioritaskan berdasarkan manfaat yang diberikan.

Hal yang terkait capital budgeting agar belanja infrastruktur bermanfaat sebesar2nya bagi kemakmuran rakyat?
Pendekatan yang bisa dilakukan di tahap planning dan budgeting agar kinerja/outcome optimal?
JAWABAN:
Agar belanja infrastruktur bermanfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, pemerintah perlu melakukan :
  1. Analisis dan evaluasi kebutuhan belanja modal
  2. Analisis keuangan dan pemanfaatan aset
  3. Optimalisasi sumber daya ekonomi yang terbatas
  4. Evaluasi atas belanja modal
Pendekatan yang bisa dilakukan pada tahap planning dan budgetting :
  1. Cost benefit analysis
  2. Cost effectiveness analysis
  3. Discounted cash flow
  4. Internal rate of return (IRR)