Essay
- Apa yang dimaksud dengan:
- Materialitas;
- Perencanaan tingkat materialitas (planning materiality); dan,
- Kesalahan tertoleransi (tolerable error)
JAWABAN :
Materialitas adalah jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang, mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan.
Perencanaan tingkat materialitas adalah pertimbangan awal oleh auditor tentang tingkat materialitas dari akun.
Kesalahan tertoleransi (TE) adalah materialitas tingkat akun yang merupakan batas kesalahan yang dapat ditolerir.
- Apa yang Saudara ketahui tentang jenis opini hasil audit atas laporan keuangan? Sebutkan dan berikan penjelasan atas masing-masing jenis opini tersebut!
JAWABAN :
Opini adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:
- Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
- Kecukupan pengungkapan/adequate disclosure
- Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
- Efektivitas sistem pengendalian intern
Jenis opini hasil audit atas laporan keuangan (pemerintah) berdasar UU Nomor 15 tahun 2004
- Wajar Tanpa Pengecualianmenyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan , hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
- Bukti audit cukup, ketiga standar lapangan dipatuhi
- Standar umum SPKN dipatuhi
- Laporan keuangan lengkap
- LK sesuai PABU
- Tidak ada situasi yang memerlukan paragraf penjelas/modifikasi kalimat laporan pemeriksaan
- Wajar Dengan Pengecualianmenyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.
- Bukti cukup, ditemukan salah saji material tapi tidak pervasif(luas); atau
- Bukti tidak cukup, tapi disimpulkan apabila ada salah saji material tapi tidak pervasif(luas)
- Tidak Wajarmenyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
- Memperoleh bukti cukup tapi dampak salah saji yng ditemukan material dan pervasif
- Tidak Memberi Pendapatmenyatakan bahwa Auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan, jika bukti audit tidak dapat/cukup untuk membuat kesimpulan.
- Tidak memperoleh cukup bukti
- Dampak salah saji yang tidak terdeteksi material dan pervasif
- Apa manfaat bagi auditor dengan melakukan pengujian atas sistem pengendalian intern?
JAWABAN :
Tujuan pemahaman SPI :
- Menilai risiko pengendalian
- Menentukan sifat, saat dan ruang lingkup pengujian yang dilakukan atas pengendalian, ketaatan dan substantif
- Menyatakan pendapat atau membuat laporan atas pengendalian intern
Manfaat pengujian atas SPI, untuk mendapatkan keyakinan mengenai :
- Keandalan laporan keuangankeyakinan yang memadai bahwa salah saji, kerugian, atau ketidaktaatan yang material berkenaan dengan laporan dapat dicegah atau ditemukan selama periode yang diaudit
- Ketaatan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlakukeyakinan bahwa transaksi/kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Jenis pengendalian yang perlu dipahami oleh auditor :
- Pengendalian pelaporan keuangan
- Pengendalian pengamanan
- Pengendalian anggaran
- Pengendalian ketaatan
- Pengendalian operasional
- Jelaskan pengertian teknik-teknik audit berikut:
- Wawancara
- Kuesioner
- Observasi fisik
- Reviu dokumen
JAWABAN :
Wawancara adalah proses untuk mendapatkan informasi baik tertulis maupun lewat kalimat langsung sebagai tanggapan atas pertanyaan auditor.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi untuk menguji pengendalian intern dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tentang kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur akuntansi dan pengendalian yang menurut auditor penting dalam pencapaian tujuan pengendalian.
Observasi Fisik atau Pemeriksaan Fisik adalah pemeriksaan atau penghitungan yang dilakukan auditor atas tangible asset.
Reviu dokumen adalah prosedur penelusuran angka-angka, permintaan keterangan dan analitis atas dokumen.
- Sebutkan prosedur pengujian substantif yang pada umumnya dilakukan untuk melakukan audit atas pos neraca kas?
JAWABAN:
Ada 3 macam pengujian subtantif
- Pengujian substantif atas transaksi
- Memeriksa otorisasi pengeluaran kas
- Memeriksa bukti pendukung terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas
- Rekonsiliasi bank
- Prosedur analitis
- Membandingkan saldo akhir kas dengan bulan-bulan sebelumnya
- Membandingkan saldo akhir Rekonsiliasi Bank, setoran dalam perjalanan, cek beredar dengan rekonsiliasi tahun sebelumnya
- Pengujian terinci atas saldo
- Konfirmasi dari bank
- Pemeriksaan fisik atas kas
Kasus
- Melakukan audit atas pos piutang
Saudara ditugaskan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan sebuah kementerian. Ketua Tim Audit, meminta Saudara untuk melakukan audit terhadap pos piutang pada neraca laporan keuangan kementerian tersebut. Salah satu prosedur audit yang ditetapkan dalam program kerja audit adalah melakukan konfirmasi piutang yang disajikan dalam neraca. Saudara sudah menguji neraca dan menetapkan umur saldo piutang, kemudian untuk menguji ada tidaknya salah saji yang material dalam pos piutang, Saudara memilih debitur yang akan dikonfirmasi. Pemilihan debitur yang akan dikonfirmasi sudah dilakukan dengan metode sampel yang telah ditetapkan dalam pedoman audit.
Sebelum permintaan konfirmasi di kirimkan kepada para debitur, salah seorang pejabat yang menangani laporan keuangan di kementerian tersebut melihat daftar debitur yang akan dikirimi konfirmasi. Pejabat tersebut melakukan reviu terhadap daftar debitur yang akan dikonfirmasi dan mengatakan bahwa terhadap yang saldonya relatif kecil dan bersaldo kredit tidak usah dilakukan konfirmasi. Alasanya adalah karena konfirmasi akan mengganggu debitur yang bersangkutan dan dikhawatirkan debitur yang bersaldo kredit akan meminta uangnya kembali. Sebagai gantinya Ketua Tim Audit meminta Saudara untuk menambah 30 debitur untuk dikonfirmasi. Pejabat tersebut melakukan itu karena menganggap konfirmasi sebagai alat penagihan.
Pertanyaan:
- Apakah kejadian di atas dimana salah seorang pejabat yang menangani laporan keuangan di kementerian tersebut meninjau ulang daftar debitur yang akan Saudara konfirmasi bisa diterima? Jelaskan!
- Apakah pengaruhnya terhadap opini yang akan diberikan seandainya Saudara memenuhi permintaan pejabat yang menangani laporan keuangn tersebut?
Jawaban :
- Tidak perlu, karena dapat mengganggu independensi auditor
- Dapat menyebabkan opini auditor berupa "tidak memberikan opini" dikarenakan adanya indikasi bahwa auditor tidak independen dalam melakukan audit
- Melakukan audit atas Siklus Pengeluaran
Dalam siklus pengeluaran diketahui terdapat prosedur sebagai berikut:
- Ketika persediaan barang hampir habis, Bagian Penyimpanan Barang mengisi formulir permintaan pembelian kepada Bagian Pengadaan Barang.
- Berdasarkan formulir tersebut jika disetujui, Bagian Pengadaan Barang mengarsipkan satu salinan dan menyiapkan pesanan pembelian serta memilih pemasok dengan syarat yang paling menguntungkan.
- Satu salinan dari formulir tersebut dikirim ke Petugas Penerima Barang.
- Ketika barang diterima, petugas penerimaan membandingkan deskripsi barang tersebut dengan dokumen pengiriman dan pesanan pembelian kemudian membuat laporan penerimaan yang berisi nama pemasok, deskripsi barang, kuantitas, tanggal penerimaan dan keterangan kondisi barang.
- Laporan penerimaan ini diarsipkan dan salinan lainnya dikirim ke Bagian Keuangan.
- Bagian Keuangan mencocokkan salinan pembelian dan laporan penerimaan dengan faktur pemasok dan dijadikan dasar untuk mencatat transaksi pembelian serta pembayaran yang disetujui.
- Bendahara pada Bagian Keuangan menelaah seluruh dokumen terkait pengadaan tersebut kemudian menyiapkan cek dan bukti pembayaran kemudian mengirimkannya ke pemasok. Bukti pengadaan kemudian di tandai "sudah dibayar" dan diarsipkan berdasarkan nomor urut.
Berdasarkan uraian di atas Saudara diminta untuk:
- Menilai apakah terhadap prosedur tersebut sudah cukup memadai dalam rangka pengendalian intern siklus pengeluaran tersebut. Jelaskan pendapat Saudara!
- membuat langkah-langkah audit (program kerja audit) untuk melakukan pengujian terinci atas siklus pengeluaran tersebut
JAWABAN :
Thanks Bro..!
ReplyDelete